Menu Horisontal

R A B


Menyusun RAB (Rencana Anggaran Belanja) biasanya dilakukan dengan 2(dua) cara, yaitu:

1. Hitungan kasar


Bahwa bangunan rumah atau bangunan lain, dihitung berdasarkan luasnya kemudian dikalikan dengan taksiran biaya yang dikeluarkan.
Contoh:
Luas bangunan 50m2, taksiran harga seumpama Rp 2.000.000/m2.
Jadi, biaya yang akan dikeluarkan: 50m2 x Rp 2.000.000 = Rp 100.000.000 (ini adalah hitungan kasar).

2.Hitungan terperinci (detail)


Bahwa bangunan rumah atau bangunan lain dihitung berdasarkan:
a.Pekerjaan Sipil, meliputi:
- Pekerjaan pendahuluan (papan nama proyek, membuat bedeng, pasang bouplang, pasang pagar, pembersihan lapangan, tebang pohon, bongkaran-bongkaran).
- Tanah (galian tanah, urug tanah, meratakan tanah, dll).
- Urug pasir (mengurug dengan pasir urug darat, mengurug dengan sirtu, dll).
- Angkutan ( angkutan dengan truk, angkutan dengan gerobak, angkutan dengan tenaga orang, dll).
- Pondasi batu kali/belah.
- Pemasangan batu-bata.
- Pemasangan roster & glass block.
- Plesteran .
- Aci.
- Pengecoran /beton (balokan, sloof, kolom).
- Pembesian.
- Bekisting.
- Kusen (pintu, jendela, kuda-kuda, list plank,langit-langit, dinding).
- Pekerjaan lantai.
- Penutup atap.
- Penutup langit-langit.
- Pengecetan (tembok, kayu, baja).
- Pasang kunci & kaca.
- Sanitasi (kloset, wastafel, dll).
- Pelapisan jalan.
- Kuras lumpur saluran.
- Pagar.
- Perbaikan retakan.
- Sewa alat.

b.Pekerjaan plumbing (jaringan air bersih dan kotor).

c.Pekerjaan elektrikal (jaringan listrik dan telepon).

d.Pekerjaan taman.

Ini adalah sedikit cara menghitung RAB (Rencana Anggaran Belanja).
Atas waktunya untuk membaca tulisan ini, kami sampaikan terima kasih…………